Sunday, July 4, 2021

ITALY VS SPAIN

Pertempuran midfielder terbaik dunia
oleh : nandar isnandar

Ini seperti partai final yng kepagian.

Spanyol
Tim asuhan mantan midfielder Barca dan Timnas : Luis Enrique ini mampu memainkan Circulation Football dng akurasi passing & control mencapai >90%.

Keterbatasan talenta pemain depan, membuat pola Tiki Taka sebutan populer circulation football yng dipakai Spanyol secara turun temurun, sulit mencapai peak performace. Lemah dlm finishing touch.
Menurut saya, itu hanya kelemahan parsial atau  individual. Bukan kelemahan pola permainan.

Disisi lain Roberto Mancini piawai menggunakan sumber daya untuk mengatur ritme pertandingan. Memaksa lawan melakukan kesalahan dengan pressure seawal mungkin. Itulah yng dinamakan garis pertahanan tinggi

Pemain Italy juga memiliki bakat yng cukup, untuk memenangkan pertandingan tanpa memaksakan diri hingga batas limit.
Mancini mempunyai lapis ķedua yng setara dng pemain starter. Karenanya setiap pergantian pemain selalu membawa perubahan.

Lini depan
Saat lawan Swiss, Alvaro Morata nampak kesulitan  membuka peluang dan minim attemp shoting. Namun control bola dan wallpass pemain ini masih baik. Dimainkan 54 menit selanjutnya digantikan Moreno namun tidak lebih baik.

Pablo Sarabia juga tampil buruk dipertandingan yang sama. Dimainkan hanya sekitar 45 menit. Memiliki tingkat akurasi umpan 61% rating hanya 6.3.
Angka probalitas yng TIDAK CUKUP jika ingin mengalahkan Italy.

Data dari : https://www.covers.com/soccer/euro/italy-vs-spain-tips-predictions-july-6-2021

Italy menghadapi pertandingan yang sulit melawan Belgia, namun serangan mereka masih menemukan ritme ideal untuk exploitasi pertahanan Belgia yng solid.

Lorenzo Insigne tampil SUPER dan mencetak gol di laga ini. Dia memiliki rasio tembakan tepat sasaran 50%, tingkat akurasi umpan 89%. Rating mencapai 8,6.
Immobile sedikit lebih buruk saat melawan Belgia. Ratingnya untuk pertandingan itu hanya 6,4 dan memiliki tingkat akurasi operan sebesar 77%.

Lini tengah
Kedua tim sama-sama mengandalkan penguasaan bola di lini tengah. Karenanya perebutan zona inilah yng paling krusial. XG [expectations Goal] akan ditentukan darisini

Lini tengah Spanyol dipimpin kapten tim Busquets - Koke àdan Pedri selalu tampil prima
Memiliki tingkat akurasi operan >90%.
Pandangan saya pada lini ini,  Spanyol lebih unggul dalam akurasi & distribusi bola.

Sementara, lini tengah Italy tetap memakai pola tradisional memakai gelandang bertahan yaitu Jorginho sebagia penjamin stabilitas pola permainan.
Diapit 2 gelandang serang Verrati dan Barrella atau Locatelli. Lini tengah Italy lebih unggul dlm hal intercept dan penjagaan area.

Disinilah sebetulnya pertempuran itu terjadi. Kita akan melihat pagung pamer skill level atas. Siapa pemenangnya ?
Menurut saya, pertempuran midfielder terbaik dunia ini berimbang. 50/50

Lini belakang
Pertahanan spanyol bermateri cukup mumpuni. Double stoper Laporte & Tores atau Garcia dng wingback Azpilicueta dikanan serta Alba di kiri adalah defender klub elite eropa. Secara umum cukup solid.

Namun apabila diperhatikan detail, cara defensive merela masih bersifat reaktif. Pertahanan seperti ini akan sering kaget. Terutama dalam antIsipasi serangan dng umpan tusuk [ penetrasi]. Pun, lemah pada bola2 atas.

Bagaimana Italy ?
Italy saat ini terbentuk mempunyai permainan yang komplit.  Italy have it all.

Bicara pertahanan...jangan ditanya.
Italy seolah olah punya DNA kekuatan pertahanan yng bisa  diandalkan turun temurun. Duet Chelini dan Bonuchi sudah menyatu sejak lama. Ibarat  bermain dengan mata tertutup mereka tetap kesatuan yng terpadu

Diapit wingback Lorenzo dan Spinazzola. Mereka mampu bertahan secara preventive. Artinya : sudah mampu membaca pola serangan lawan. Sayangnya wingback kiri Spinazzola tidak bisa dimainkan karena cidera.
Dari Head to head antar  lini diatas,  wajar klo bolamania seragam favoritkan Gli Azzuri yng maju ke final.

Sayapun setuju aja deh dng itu.
Daripada dibenci teman2 satu WAG.



No comments:

Post a Comment

SURGA

Eksperimen apa yang paling tidak masuk akal sepanjang sejarah ? Menciptakan surga. Manusia pernah mencoba untuk menciptakan surga. Suatu t...