Friday, May 28, 2021

Tipu Tipu Berkedok

Terjadi accident kecil. Pengedara sepeda motor diserempet oleh mobil. Pengendara motor itu perempuan berjilbab. Yang membawa mobil non muslim etnis keturunan. Reaksi pertama di lapangan pastilah akan terjadi : amuk masa terhadap mobil mewah itu, tentu juga beserta pengemudinya.

Pengemudi mobil tanggap keadaan dan cepat faham situasi. Dia langsung kabur lari ke kantor polisi sebagai bentuk pengamanan dan pertanggung jawaban. Peristiwa itu direkam seseorang. Kemudian dalam hitungan menit, diupload dengan caption :
Srimuaminah, korban arogansi China dan pelecehan kepada muslim. 

Padahal kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja. Tanpa memandang apa kulitmu dan apa agamamu.

Sudah bisa ditebak. Berita itu menjadi viral. Setelah viral,  pemain sosmed tadi, memposting tentang korban penuh derita dalam kemiskinan. Tak lupa pesan menyentuh : Mari bantu korban kekejaman orang China dan kafir.
Dalam hitungan hari, uang donasi masuk ke rekening dalam jumlah bisa miliaran. Begitulah hebatnya bisnis playing victim.

Mengajak orang berempati engga mudah. Tapi kalau disertakan dengan persepsi kebencian dan kedok agama yang sudah terbentuk terhadap golongan atau etnis tertentu, itu cepat sekali mendatangkan simpati. Cepat sekali mendatangkan uang. 

Penggerak donasi dapat imbalan berupa amiin. Di luar itu ada juga fee untuk tokoh termasuk tokoh agama sekalipun. Nilainya kadang sampai negoisasi.  

Dalam dunia modern yng begituan biasa disebut desainer haters.
Bisnis menjadi begitu mudah apabila dibungkus agama. Playing Victim bisa terjadi pada peristiwa apa saja. Permainan ini satu level lebih jahat dibanding Hoax.

nandar isnandar

No comments:

Post a Comment

SURGA

Eksperimen apa yang paling tidak masuk akal sepanjang sejarah ? Menciptakan surga. Manusia pernah mencoba untuk menciptakan surga. Suatu t...