Friday, May 28, 2021

Tipu Tipu Berkedok

Terjadi accident kecil. Pengedara sepeda motor diserempet oleh mobil. Pengendara motor itu perempuan berjilbab. Yang membawa mobil non muslim etnis keturunan. Reaksi pertama di lapangan pastilah akan terjadi : amuk masa terhadap mobil mewah itu, tentu juga beserta pengemudinya.

Pengemudi mobil tanggap keadaan dan cepat faham situasi. Dia langsung kabur lari ke kantor polisi sebagai bentuk pengamanan dan pertanggung jawaban. Peristiwa itu direkam seseorang. Kemudian dalam hitungan menit, diupload dengan caption :
Srimuaminah, korban arogansi China dan pelecehan kepada muslim. 

Padahal kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja. Tanpa memandang apa kulitmu dan apa agamamu.

Sudah bisa ditebak. Berita itu menjadi viral. Setelah viral,  pemain sosmed tadi, memposting tentang korban penuh derita dalam kemiskinan. Tak lupa pesan menyentuh : Mari bantu korban kekejaman orang China dan kafir.
Dalam hitungan hari, uang donasi masuk ke rekening dalam jumlah bisa miliaran. Begitulah hebatnya bisnis playing victim.

Mengajak orang berempati engga mudah. Tapi kalau disertakan dengan persepsi kebencian dan kedok agama yang sudah terbentuk terhadap golongan atau etnis tertentu, itu cepat sekali mendatangkan simpati. Cepat sekali mendatangkan uang. 

Penggerak donasi dapat imbalan berupa amiin. Di luar itu ada juga fee untuk tokoh termasuk tokoh agama sekalipun. Nilainya kadang sampai negoisasi.  

Dalam dunia modern yng begituan biasa disebut desainer haters.
Bisnis menjadi begitu mudah apabila dibungkus agama. Playing Victim bisa terjadi pada peristiwa apa saja. Permainan ini satu level lebih jahat dibanding Hoax.

nandar isnandar

Tuesday, May 25, 2021

Dongeng Abu Nawas

Syahdan, Abu Nawas dikenal sebagai orang yang gemar berbuat maksiat dan agak gila2an. Dia gemar minum khamr ( arak) hingga dia mendapat julukan Penyair Khamr.
Abu Nawas pernah membuat syair seperti ini: Biarkan masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah. Kita disini saja, bersama para peminum khamr untuk saling menuangkan.

Tuhanmu tidak pernah berkata, Celakalah para pemabuk. Tapi pernah berkata, Celakalah orang-orang yang shalat hanya dengan lidah dan tubuhnya tapi tdk dng hatinya.

Gara-gara syairnya ini, Khalifah Harun Ar-Rasyid marah dan ingin memenggal leher Abu Nawas. Tapi, ada orang yang mengatakan kepada Ar-Rasyid :
Wahai Amirul Mukminin, para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan. Maafkanlah dia (Abu Nawas).

Menurut satu riwayat : 
ketika Abu Nawas meninggal dunia, Imam Syafi’i tidak mau menshalati jenazahnya. Namun, ketika jasad Abu Nawas hendak dimandikan, di kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan syair :

Wahai Tuhanku, dosa-dosaku terlalu besar dan banyak tapi aku tahu bahwa ampunan-Mu lebih besar. Jika hanya orang baik yang boleh berharap kepada-Mu, kepada siapa pelaku maksiat akan berlindung dan memohon ampunan?

Aku berdoa kepada-Mu, seperti yang Engkau perintahkan, dengan segala kerendahan dan kehinaanku. Jika Engkau tampik tanganku, lantas siapa lagi yang memiliki kasih-sayang? Hanya harapan yang ada padaku ketika aku berhubungan dengan-Mu. Dan keindahan ampunan-Mu, Dan aku pasrah setelahnya.

Setelah membaca syair tersebut, Imam Syafi’i menangis sejadi-jadinya. Dia langsung menshalati jenazah Abu Nawas bersama orang-orang yang hadir. Bukan hak-ku, bukan hak-mu, dan bukan hak siapapun menghukum orang lain sebagai pendosa.

Inilah yng mejadikan  kita terutama saya semangkin senang beristighfar hingga hari ini. Juga ada was was, benarkah sholatku diterima serta Allah mgampuniku ? Jikalah Allah mengmpunimu mk engkau pasti bertobat. Ampunan Allah itu mendahului istighfarmu.
Wallahualam Bissawab

Siapa Abu Nawas. Click link dibawah :


Sunday, May 9, 2021

LAILATUL QADAR

Menurut saya yng masih cekak ilmunua, bahwa beragama itu juga harus dibarengi logika dan akal sehat.

Bukankah kita semua sdh mendapatkan lailatul qadar yaitu turunya al quran.
( sesungguhnya Allah telah meurunkan al quran pada malam kemuliaan. QS. A.Qadr.)

Itulah sejatinya malam kemuliaan karena diturunkanya Al-Quran.

Trus apalagi yng dicari ?
Klo mau mendapatkan keagungan  yng nilainya lebih dari Seribu  bulan, tentu saja kita harus : membaca - memahami dan mengamalkan Al-Quran.
Itu logikanya.

Tanda2 orang yng mendapatkan keagungan itu adalah : ia mendekati sifat2 yng dimiliki nabi Muhammad SAW

Shidiq atau jujur
Amanah atau berintergritas
Tabligh atau transparant
Fathonah atau cerdas.

Click link dibawah :
mengenal sifat sifat Rasulullah 

As simple as that ? Wallahualam bissawab.

Saturday, May 8, 2021

SAMSON & LAILATUL QADAR

Copas dari : bacautas.com

sumber:

Durratun Nasihin pada Bab Lailatul Qadr. Kitab Muqasyafatul Qulub. Kitab Qishashul Anbiyaa (Al-Imam Ghazali)

Kisah Syam'un Ghozi atau Samson dan Lailatul Qadar berasal dari kisah nabi Muhhamad saw yng menceriterakan tentang seorang nabi yng hidup pada jaman romawi. Dialah Syam'um Ghozi as.

Beliau adalah Nabi dari kalangan Bani Israil, yang juga merupakan hakim ketiga terakhir pada zaman Israel kuno. Kisah tentang 1000 bulan, berawal dari seorang Nabiyullah yang bernama Nabi Syam’un al-Ghazi as. Nabi Syam’un al-Ghazi As, memiliki beberapa nama; Dalam bahasa Arab, beliau disebut dengan Syamsyawn atau Syam'un.

Dalam bahasa Ibrani, disebut Šimšon. Dalam bahasa Tiberias, disebut Šhimšhôn; Dalam Alkitab Nasrani, disebut Samson. Nama Syam’un sendiri artinya "yang berasal dari matahari”, sedangkan al-Ghozi, artinya “yang berasal dari Ghazi” (Ghaza,Palestina sekarang).

Suatu ketika Nabi Muhammad, Berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Nabi Muhammad, terlihat tersenyum sendiri, lalu ditanya oleh para sahabatnya, Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah.

Beliau menjawab: “ Diperlihatkan kepadaku dihari akhir, ketika seluruh manusia dikumpulkan dipadang mah’syar, ada seorang Nabi yang membawa pedang dan tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Syam'un”.

Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Al Ghozi AS, beliau adalah Nabi yang berasal dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi. Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT.

Nabi Syam’un al-Ghozi as. adalah seorang pahlawan berambut panjang yang memiliki kemukjizatan dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Syam’un memiliki senjata semacam pedang yang terbuat dari tulang rahang unta bernama Liha Jamal,

dengan pedang itu dia dapat membunuh ribuan orang kafir. Siapapun musuh yang berhadapan dengannya, pasti akan hancur dengan pedang ajaibnya. Tidak hanya itu, bahkan ketika dia merasa haus dan lapar, dengan perantara pedangnya pula Allah memberikan makanan dan minuman.

Syam'un seorang muslim dan seorang ahli ibadah yang sangat disegani oleh kaum kafir. Sudah tak terhitung lagi orang kafir yang mati di tangannya. Selain itu, Syam'un juga ahli ibadah dan tercatat ia sanggup beribadah selama 1000 bulan dengan shalat malam dan siangnya berpuasa, dimana selama 1000 bulan tak pernah lepas dari shalat malam dan siangnya selalu berpuasa. Samson adalah seorang pembela agama tauhid (meng Esa kan 1 tuhan / ALLAH), berperang melawan kaum kafir selama 1000 bulan, hanya berbekal tulang dagu unta sebagai senjata, tidak memiliki senjata lain. Setiap kali menghantam kaum kafir dengan janggut untanya, terbunuhlah banyak kaum kafir dalam jumlah yang tidak terhitung.
“Dengan hanya bersenjatakan tulang rahang seekor unta yang di bentuk menyerupai sebuah pedang pendek yang tajam, Nabi berperang melawan bangsa yang menentang Allah SWT, dengan penuh keberanian dan selalu dapat mengalahkan mereka.”

Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil. Menghadapi kesaktian Nabi Syam’un al-Ghozi as, membuat para kafirun kewalahan. Mereka mencari jalan untuk bisa menundukkannya.

Dengan segala kehebatannya itu, ia dibenci oleh para musuh, terutama dari golongan orang kafir. Akhirnya, dibuatlah rencana untuk membunuh Syam’un. Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un.

Mereka menawarkan hadiah berupa uang dan perhiasan yang berlimpah kepada istri Nabi (Istri samson), dengan syarat ia bersedia melumpuhkan suaminya. Istri Nabi yang ternyata seorang kafir, sangat tergiur oleh hadiah itu. Mereka kemudian memanfaatkan Istri Syam’un, untuk ikut membantu membunuh Syam’un. Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya dan dikhianati istrinya sendiri dan pada akhirnya istrinya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Setelah dirayu dengan imbalan yang menggiurkan, sang istri mengiyakan ajakan kaum kafir untuk membunuh Syam’un suaminya sendiri karena ada iming-iming harta benda yang banyak,si istri akhirnya mau melakukan kejahatan itu.
Maka orang kafir memberikan ide agar dia mengikat tangan dan kaki Syam’un sewaktu tidur, untuk kemudian akan dibunuh dengan beramai-ramai.”

Para pembesar-pembesar Kafir berkata, "Kami akan memberimu seutas tali kuat, ikatlah tangan dan kakinya ketika dia tidur, nanti setelah itu kamilah yang bertindak untuk membunuhnya."

Pada hari pertama Istri Syam'un gagal karena ketiduran yang disebabkan karena suaminya terlalu lama mengerjakan shalat malam. Lama waktunya itu sehingga membuat istri Syam'un tak kuasa menahan kantuk yang amat sangat. Memang Syam'un tidurnya hanya sedikit saja dalam semalam. Dimana malam-malamnya hanya dipergunakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Keesokan harinya, istri Syam'un lapor kepada kaum kafir quraisy bahwa dia belum berhasil mengikat tangan dan kaki suaminya. Mereka tidak mempermasalahkan hal ini.

Pada hari kedua Istri Syam'un berhasil mengikat suaminya ketika tidur dengan seutas tali yang kuat. Tatkala Syam'un bangun dan ingin beribadah kepada Allah SWT, ia terkejut karena kedua kakinya terikat. "Wahai istriku, siapakah yang mengikatku dengan tali ini?" tanya Syam'un kepada istrinya. "Aku yang mengikat, hanya sekedar mengujimu sampai sejauh mana kekuatanmu," ujar istrinya.

Syam’un dengan mudah dapat melepaskan tali yang mengikatnya dengan satu ucapan doa. Kemudian Syam'un lalu bergegas menuju tempat peribadatannya. Maka gagallah rencana pembunuhan pada hari kedua itu.

Namun, setelah itu, musuh-musuh kafir datang lagi dengan membawa rantai dan istri Syam'um siap mengikat suaminya lagi pada keesokan malamnya.

Pada hari ketiga, Istri Syam'un di hari ketiga itu berhasil lagi mengikat suaminya dengan rantai yang diberikan oleh orang-orang kafir. "Wahai istriku, siapakah yang mengikatku kali ini?" tanya Syam'un dengan nada agak marah ketika bangun dari tidur.

"Aku yang mengikatnya, sekedar untuk mengujimu," jawab istrinya. Namun, dengan sekali hentakan Syam’un dapat menghancurkan rantai tersebut

Rahasia Kekuatan Syam'un Lalu Syam'un segera menarik tangannya dan memotong rantai itu. Kemudian istrinya pun segera membujuk suaminya agar mau menceritakan rahasia kekuatan tubuh yang dimiliki suaminya.

Akhirnya Syam'un bercerita juga, jika sebenarnya ia adalah seorang wali dari sekian banyak WALIYULLAH yang hidup di dunia ini.
Sam’un berkata,“Wahai istriku aku wali diantara wali kekasih Allah, segala perkara dunia ini tdk ada yg sanggup mengalahkan diriku, aku punya rambut panjang ini, ketahuilah bahwa tdk ada seorang pun yg mampu mengalahkanku dalam perkara dunia kecuali rambutku ini," jelas Syam'un.

Syam'un memang memiliki rambut yang panjang dan panjangnya digambarkan bahwa ujung rambutnya akan menyentuh tanah saat Syam'un berdiri.

Karena sudah mengetahui kelemahan suaminya, akhirnya pada saat syamun tidur mulailah istrinya mengikat tangan Syam'un dengan 4 helai rambutnya dan mengikat pula kakinya dengan 4 helai rambut milik Syam'un, sementara ia tetap dalam tidurnya.
Setelah bangun, Syam'un bertanya: Wahai istriku, siapakah yang mengikatku ini?" "Aku, untuk mengujimu," jawab istrinya yang mulai ketakutan. Setelah itu Syam'un berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan ikatan itu, namun dia tidak berdaya untuk memotongnya. Si istri langsung saja memberitahukan kepada kaum kafir tentang hal ini. Nabi Syam’un al-Ghozi as lalu dibawa ke istana kehadapan raja para kafirun. lalu diikat pada tiang utama istana dan dipertontonkan kepada khalayak istana.

Mulailah mereka memotong kedua telinga, bibir, kedua tangan dan kakinya. Tidak hanya itu, Nabi juga disiksa dengan dibutakan kedua matanya. Mereka menyiksa Nabi dengan tujuan agar beliau mati secara perlahan-lahan. Istrinya yang jahat, ikut pula menyaksikan penyiksaan tersebut tanpa rasa belas kasihan. Astaghfirullah sungguh biadab orang kafir.

Pertolongan Allah SWT Datang Begitu hebatnya siksaan tersebut, membuat Allah SWT lewat perantaraan malaikat jibril berbicara dengan suaranya yang hanya bisa didengar oleh Nabi Syam’un al-Ghozi as, “Hai Syam’un apa yang engkau inginkan, Aku akan menindak mereka.” Nabi Syam’un menjawab, “Ya Allah, berikanlah kekuatan kepadaku hingga aku mampu menggerakkan tiang istana ini, dan akan kuhancurkan mereka dengan kekuatan dari Allah! Bismillah. La haula wa la quwwata illa billah!

Tiangnya juga ikut roboh dan hancur lebur. istana yang dijadikan tempat pembantaian itu juga turut hancur dan atapnya menimpa orang-orang kafir dan semuanya mati. Begitu juga dengan istrinya, juga ikut tertimpa reruntuhan gedung istana raja kafir. Mereka semua mati tertimpa reruntuhan bangunan istana dan terkubur didalamnya. Hanya Syam’un sendiri yang selamat, lalu Allah mengembalikan seluruh anggota badan yang telah terpotong dan menyembuhkan segala sakitnya.

Setelah peristiwa itu, Nabi Syam’un al-Ghozi as. bersumpah kepada Allah SWT akan menebus semua dosanya dengan berjuang menumpas semua kebatilan dan kekufuran selama 1000 bulan tanpa henti. Nabi Syam’un as menyibukkan diri dalam beribadah kepada Allah. Malam hari dilalui dengan memperbanyak shalat malam, sedangkan siangnya beliau berpuasa. Beliau menjalankan ibadahnya selama seribu bulan hingga ajalnya tiba.

Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam'un Ghozi as yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : “Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam'un Ghozi as”
Kemudian Rasulullah, diam sejenak. Kemudian Malaikat Jibril datang dan mewahyukan kepada Beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan. Itulah lailatul Qadar yang jika kita "mendapatkannya", maka malam itu lebih baik daripada seribu bulan.

Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, "Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?
Rasullah menjawab: Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam'un.

Setelah mendengar kisah Nabi Syam’un al-Ghozi as, para sahabat Nabi Muhammad menangis terharu. Bertanya sahabat kepada Nabi Muhammad. "Ya Rasullulah, tahukah baginda akan pahalanya?”

Rasulullah menjawab: “Aku tidak mengetahuinya.”
Setelah Rasulullah selesai berkisah, Allah SWT menyuruh Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad dan menurunkan Surat Al Qadr
"Hai Muhammad, Allah memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu, ibadah pada malam itu lebih utama daripada ibadah 1000 bulan” ujar Malaikat Jibril

Allah SWT berfirman: Surat Al-Qadar ayat 1-5:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ٣

تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ٤ سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ٥

Artinya: 1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. 2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? 3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.

Mendengar berita itu, Rasulullah SAW menyuruh sahabat-sahabatnya untuk berburu malam Lailatul Qadar agar mendapatkan pahala seperti yang Allah SWT berikan kepada Waliyullah Syam'un Al-Ghazi.

Apabila fajar telah terbit di malam qadar, maka malaikat Jibril berkata:

Wahai para malaikat, kumpul kemari dan kumpul kemari.. Para malaikat Ya Jibril apa yang Allah perbuat untuk kaum muslimin di malam ini dari ummat Muhammad ?

Jibril, Sesungguhnya Allah memandang kepada mereka dengan penuh kasih sayang, Allah memaafkan serta ngampuni dosa-dosa mereka, kecuali empat kelompok. Para malaikat “ Siapa empat kelompok itu ya Jibril” Jibril, Pertama, orang yang membiasakan diri minum arak, mabuk-mabukan.

Kedua, Orang yang durhaka kepada orang tua. Ketiga, orang yang memutus silaturrahmi. Keempat, orang yang bertengkar, yaitu pertengkaran dengan sesama yang belum damai dalam jangka waktu tiga hari.

Subhanallah.. Maha suci Allah.

Tuesday, May 4, 2021

MUDIK

[fiksi...]

Untuk enaknya biasa saya pilih perjalanan mudik pada malam hari, agar subuh bisa sampai kampung halaman dengan bekal sudah tidur 5~7  jam didalam bis selama perjalanan.

Pernahkah terlintas ide dibenak anda, inisiatif  menerapkan mekanisme demokrasi didalam bis bersama segenap unsur penumpang untuk merundingkan berapa kecepatan bis yg ideal serta sopan santun nyopir jarak jauh.  Agar bisa disampaikan kepada Pak Sopir penguasa bis,  supaya menjalankan roda pemerintahan bisnya dengan aman nyaman sampai tujuan.

Ternyata belum ada. Termasuk saya belum punya nyali untuk menggagas. Biasanya saya lebih memilih naik bis yg bisa dipercaya keamanan dan kenyamananya daripada melakukan ide itu.

Naiklah bis favorit langganan yg sudah tahu track recordnya.  Untuk menyiasati, karena saya naiknya dari perempatan jalan (ke terminal jauh),  stop setiap bis yg lewat. Karena sulit bedakan bis satu dengan yg lain.

Buat alasan apabila bis tidak sesuai atau bukan bis favorit. Andai bis itu ke Jogja bilang saja : saya mau ke Madiun, klo bis itu ke Surabaya bilang mau ke Malang.... dst dst. Sampai menemukan bis sesuai keinginan.

Ahh..begitu gampang berbohong..

Tukang becak yg antri berderet menunggu rejeki disimpang empat itu ikutan membantu kesibukan saya seolah memilih masa depan. Begitu terus berlangsung berulang ulang.

Hujan deras  menyergap tanpa tanda2 gerimis. Tukang becak mempersilahkan saya berteduh didalam becaknya, sementara dia sendiri dibecak sebelah bersama temannya. Tiba tiba tukang becak nyeletuk : Inilah hukuman bagi orang yg berbohong.

Saya terkesiap dengan mulut seolah terkunci. Tapi kalau mau meningkatkan taraf hidup, memang harus pinter pinter berbohong... dia melanjutkan. Kalau jujur jujur saja nanti dapetnya bis yg brengsek lahir  batin, lanjutnya dengan datar..tapi seolah saya mendengar seutas nasihat yg tak terbantahkan.

Untungnya Tuhan menghukum langsung kebohonganku, jadi nanti di akhirat lebih ringan. Dosa bohongku mudah2an lunas. Saya betul betul menjadi bisu, sampai akhirnya bis favorit datang.. Tukang becak ikutan bantu membawa kardus dan rangsel saya serta berucap:  Selamat jalan selamat menimati  perjalanan Cak Nan.

Sebelas  jam dalam bis.... saya malah ndak bisa tidur blas. Apa benar kebohonganku sudah lunas ? Masih bertanya dalam hati. 
Hidup jaman sekarang ini membuat dosa tak berasa sebagai dosa.....berbuat bohong tidak menyadari sebagai kebohongan.

Ahh....

Sunday, May 2, 2021

Sampai Kapan Pandemi ini

14 bulan Pandemi ini kita jalani dng terus berlari. Jika orang sudah lelah berlari, tidak mungkin anda paksa berlari lagi. Dia akan berhenti dan mulai DENIAL. Buat apa saya terus berlari, jika pandemi ini tiada akhir ?


Tentu tidak semua orang berpikir sama, setiap individu akan punya opini yng berbeda. Jangan segan tegur saya jika tidak pakai masker.  Apabila anda tidak percaya covid 19 juga tidak masalah, artinya anda sudah lelah. 
No debate, no comment

Bangun optimisme diri sesuai cara kita masing2. Itu satu point agar ttp bisa survive. Bukan sekadar berlari, ini sebuah marathon, yng panjang dan melelahkan.

Salam sehat. 

SURGA

Eksperimen apa yang paling tidak masuk akal sepanjang sejarah ? Menciptakan surga. Manusia pernah mencoba untuk menciptakan surga. Suatu t...