oleh : nandar isnandar
Pertandingan klasik yang kerap diwarnai kisah menarik, bahkan kontroversial. Rivalitas kedua tim juga terbilang tajam.
Walaupun, kali ini kedua tim sama-sama tidak menunjukkan performa yng consistent.
Ketika melihat tim Inggris, anda melihat sebuah squad dengan pemain fantastis yang bermain di Premier League. Liga terbaik di seluruh dunia. Mereka telah memenangkan gelar bersama klub mereka di UEFA Champion.
Apabila Inggris perform penuh confidence, sulit Jerman mengatasinya. Fisik ataupun secara tehnik.
Masalahnya Tim Three Lion ini tidak pernah stabil bermain dari pertandingan ke pertandingan lainya. Melihat para pemain ini sepanjang tahun di Premier League selayaknya Inggris waktunya berjaya.
Bagaimana dengan Der Panzer.
Secara tehnik, pertahanan 3 palang sejajar atau pertahanan memakai 3 stoper sejajar hasil kreasi anyar pelatih Joachim Loew belum terpadu.
Kalah dari Prancis menang dng Portugal, kesulitan mengatasi Hungaria di laga terakhir penyisihan grup F.
Bukti tim ini _inconsistent_
Perlu diketahui,
Sejak kegagalan di piala dunia 2018, Joachim Loew meninggalkan culture pertahanan memakai free beck. Klo di Italy namanya Libero. Padahal jerman terkenal melahiran free beck andal seperti : frans Bekenbauer, Lothar Matthaus, Jurgen Kohler dll
Tujuan menggunakan 3 stoper, Joachim Loew leluasa mendorong wing back lebih kedepan untuk menjadi Winger. Effeck pola ini memang lebih dominan dalam penguasaan bola serta attacking [ lihat gambar click Link ].
Juga memakasa area pertahanan lawan lebih lebar atau lebih terbuka.
Menurut saya, pola ini meninggalkan ruang kosong yng ditinggalkan wing beck. Memang bukan area berbahaya atau magic Square.
Namun, mudah dieksploitasi oleh penyerang Inggris seperti Phill Foeden atau Rahem Sterling yng typical dng penyerang Prancis Mbappe. (Ingat waktu lawan perancis, bbrp kapi Mbappe penetrasi lewat zona ini)
Apabila Inggris ingin menang, habisi Jerman dalam 2x45 menit. Cz, waktu extended dan adu penalty bukan pilihan bagus buat tim Inggris.
Prediksi : England 60 : 40 Germany
Ketika melihat tim Inggris, anda melihat sebuah squad dengan pemain fantastis yang bermain di Premier League. Liga terbaik di seluruh dunia. Mereka telah memenangkan gelar bersama klub mereka di UEFA Champion.
Apabila Inggris perform penuh confidence, sulit Jerman mengatasinya. Fisik ataupun secara tehnik.
Masalahnya Tim Three Lion ini tidak pernah stabil bermain dari pertandingan ke pertandingan lainya. Melihat para pemain ini sepanjang tahun di Premier League selayaknya Inggris waktunya berjaya.
Bagaimana dengan Der Panzer.
Secara tehnik, pertahanan 3 palang sejajar atau pertahanan memakai 3 stoper sejajar hasil kreasi anyar pelatih Joachim Loew belum terpadu.
Kalah dari Prancis menang dng Portugal, kesulitan mengatasi Hungaria di laga terakhir penyisihan grup F.
Bukti tim ini _inconsistent_
Perlu diketahui,
Sejak kegagalan di piala dunia 2018, Joachim Loew meninggalkan culture pertahanan memakai free beck. Klo di Italy namanya Libero. Padahal jerman terkenal melahiran free beck andal seperti : frans Bekenbauer, Lothar Matthaus, Jurgen Kohler dll
Tujuan menggunakan 3 stoper, Joachim Loew leluasa mendorong wing back lebih kedepan untuk menjadi Winger. Effeck pola ini memang lebih dominan dalam penguasaan bola serta attacking [ lihat gambar click Link ].
Juga memakasa area pertahanan lawan lebih lebar atau lebih terbuka.
Menurut saya, pola ini meninggalkan ruang kosong yng ditinggalkan wing beck. Memang bukan area berbahaya atau magic Square.
Namun, mudah dieksploitasi oleh penyerang Inggris seperti Phill Foeden atau Rahem Sterling yng typical dng penyerang Prancis Mbappe. (Ingat waktu lawan perancis, bbrp kapi Mbappe penetrasi lewat zona ini)
Apabila Inggris ingin menang, habisi Jerman dalam 2x45 menit. Cz, waktu extended dan adu penalty bukan pilihan bagus buat tim Inggris.
Prediksi : England 60 : 40 Germany
No comments:
Post a Comment