Monday, April 20, 2020

HARI KARTINI


Apa masih relevan jaman sekarang
oleh : nandar isnandar

Salah satu kehebatan Kartini adalah kemauan untuk menulis surat ke sahabat2nya di eropa dg kemampuan berbahasa belanda dan inggris yg baik pada eranya.

dari situ
dia juga menuangkan ide2 emansipasi serta dunia pendidikan untuk daerahanya/bangsanya. Walaupun dia sendiri tidak berpendidikan yg tinggi. 
Dan puncaknya, Kartini ngin surat2nya dituangkan dalam bentuk bundle dokumen atau buku

 J.H. Abendanon seorang menteri agama dan kebudayaan era Hindia Belanda  saat itu merealisasi keinginan Kartini dengan menerbitkan buku dengan judul :
Door Duisternis Tot Lic atau Dari kegelapan menuju terang.

Untuk kemudian buku itu lebih dikenal dengan versi terjemahanya oleh Armijn Pane dg judul : 
Habis gelap terbitlah terang

Saya bayangkan apabila dia masih hidup sampai sekarang, Kartini berumur 141 tahunan ?
Pastinya, akan mempunyai gadget lebih dari sekadar note book, smart phone klas premium. Jaringan celular dan wi fi kapsitas Bandwidth dengan speed lebih 》dari 200 mbps, serta punya website dan blog serta akun medsos yng umum seperti Fb, twitter, IG, dsb untuk menunjang daya jelajahnya dlm networking dan komunikasi daringnya.

Tentu saja Kartini akan punya friksi dg networknya. Cz, dlm komunikasi fast moving & Respon, seperti saat ini,  rentan friksi dan miscommunication. Bisa saja ada yng Left dari nettwork. . .ha ha ha gegara salfok (salah fokus ) atau gagal faham. 
Sepele banget ya 

Beda era komunikasi dg surat (slow moving) Disitu ada jeda yng cukup waktu untuk ruang berpikir dan menetralizir bioritmik emosi sebelum respon dan ambil keputusan.

kembali ke pertanyaan diatas :
Apakah masih relevan didunia yg sdh terang benderang ini dg Peringatan Hari Kartini

Intinya : apa perjuangan beliau yg masih perlu ditindak lanjuti ?
Atau hanya sekadar memperingati Hari Kartini tanpa ada makna dan gerakan realistis. 
Hanya sekadar pantes2an atau awu awu  jare arek Suroboyo.

Bahkan wanita skr sudah banyak melebihi pria ? Sebut saja Menteri Retno Marsudi, Sri Mulyani dll.

Anda semua, tentu saja sudah punya jawabanya. Satu pelajaran yng diwariskan Kartini adalah pentingnya Literasi. 

No comments:

Post a Comment