Wednesday, October 27, 2021

MINORITAS DI BUMI MAYORITAS

Islam yess, partai islam no ( Nurcholis Majid)

Di Indonesia,
Umat Islam itu mayoritas, tetapi minoritas  dalam aspek kehidupan. Terutama  politik. Kelemahan umat Islam sampai saat ini karena tidak Ingin membangun sistem politik yang dapat dipercaya oleh rakyat. Politik yang dibangun aneh dan lemah serta pemimpinnya tidak mempunyai grass root

Peran Partai politik sangatlah penting dan krusial didalam sistem demokrasi yang dibangun di Indonesia dng dasar kebhinekaanya. Karenanya partai politiklah yang akan mengisi di parlemen. Juga,  yang akan mencalonkan Presiden dan Kepala Daerah.


Nyatanya, politikus islam tidak bisa  melting dan larut bersama membangun sistem demokrasi di Indonesia. Kebanyakan politikus islam justru menolak sistem politik yang sudah stabil dengan menawarkan sistem politik berlawanan terhadap sistem demokrasi yang ada.

Tentu saja hal ini bertabrakan dng kebhinekaan sbg dasar NKRI, pun jangan  kaget apabila ormasnya diberangus dan dicurigai bahkan dilarang melakukan kegiatan.

Hal yng jelas2 nyata didepan mata seperti itu, tdk mampu dilihat dan disikapi politikus islam secara realistis. Mereka justru sibuk dng gimick, seruan2 dikemas keagamaan  seolah umat islam semakin termarjinalkan dan dilemahkan di negeri yng mayoritas.

Menempatakan posisi berseberangan dng pemerintahan dlm penggalangan masa. 

Contoh yng nyata : teroris
Jelas2 itu adalah kriminal dan pemberotakan pada tatanan yng ada. Adakah umat  terutama tokoh2 islam yng secara lantang menentang serta mengutuknya ?
Tidak ada.... justru ada kesan membela dng dalih keagamaan.

Gerakan parlemen JALANAN 212 :
Itu jelas2 gerakan politik bukan gerakan agama.
Apakah produktif ? 

Justru tidak. Sebesar apapun claim 212 tdk berpengaruh thd keputusan2 di parlemen.

Kenapa tidak bersama sama membangun dari dalam?


Kesalahan itu diulang terus-menerus. Untuk akhirnya menjadi kontra produktif, serta menyebabkan labelisasi : radikal, teroris, ekstrim, kadrun dan entah apalagi kemudian.

Maka itu berubahlah,
apabila tidak ingin  terus menerus menjadi warga yng tidak utama di negerimu sendiri ini. Ayo bersama sama membangun bukan merecoki. 

Menurut saya: 

Indonesia sedang dalam periode terbaiknya diantara periode2 sebelumnya. Presiden kita itu islam, artinya pemegang kekuasaan tertinggi di INA saat ini orang Islam, hrsnya didukung dan dijaga martabatnya.
Bukan malah didegradasi dng melabel : turunan pki, turunan china antek aseng.

Malang, 28 okt 2021

Wednesday, October 13, 2021

DESA SIDOMULYO BATU

 


Kota Batu sebagai salah satu tujuan wisata favorit. Banyak sekali destinasi untuk rekreasi, di kota yng oleh pemerintahan Hindia Belanda dijulukin 
De Klein Switzerland atau Swiss kecil di Pulau Jawa. 

Satu di antaranya layak disinggahi adalah Desa Sidomulyo. Salah satu sentra budi daya pertanian holtikultura di Kota Batu, khususnya tanaman hias. 

Dari alun2 kota saat melintasi Jalan Bukit Berbunga. Deretan kios penjual bunga ada di kiri kanan jalan ini. Menambah suasana indah jalan kota. 



Gapura bertuliskan ‘Masuk Kawasan Wisata Bunga Sidomulyo’ jadi penanda masuk wilayah desa. Nama jalan di Desa Sidomulyo pun kental aroma bunga, seperti Jalan Cemara Kipas, Jalan Palem Kuning, Jalan Cempaka, Jalan Mawar Putih, dan lainnya.  

Sebuah desa diantara kaki gunung Arjuno sisi utara dan gunung Panderman sisi selatanya.



nyaris semuanya hidup dari indah dan wanginyanya bunga.

Mayoritas penduduknya petani bunga
Sebagian lagi  penduduknya penjual bunga dan perangakai bunga.
Selebihnya pengantar bunga.
Sebuah desa yg indah dan harum karena bunga.







SURGA

Eksperimen apa yang paling tidak masuk akal sepanjang sejarah ? Menciptakan surga. Manusia pernah mencoba untuk menciptakan surga. Suatu t...