Penggerebekan di bandara Kualanamu terkait penggunaan alat test antigen daur ulang oleh salah satu laboratorium BUMN, bener membuat kita mengelus dada.
Ini gila banget. Manusia2 ini kejahatanya sudah melebihi iblis. Membayangkan itu alat swab bekas dicolokin ke hidung orang lalu dicuci pakai air selanjutnya dicolokin ke hidung orang lain. Terus begitu dari hari ke hari sampai saatnya mereka terbongkar.Orang pertama yg positif bisa menularkan ke orang2 berikutnya dst...dst. Setelahnya semua tetap bisa berangkat karena hasil test yang dibawa oleh penumpang adalah cuma surat keterangan. Surat keterangan aspal dng hasil ( -- ) yng bisa dinego.
Mengapa restoran modern, coffee shop dsj meletakkan posisi dapur didepan secara terbuka ? Tidak lain agar dilihat konsumennya. Karena yang mereka jual adalah kepercayaan disamping cita rasa.
Pada kasus pemeriksaan covid19 inilah peluang niat jahat nya muncul, karena tidak ada sistem pengawasan, baik dari BUMN terkait atau dari lembaga lain.
Ide penampilan restoran2 modern mereka pakai sebagaI modus. Dus2 barunya ditumpuk di etalase secara mencolok untuk mengelabui, layaknya tukang obat kuat dipinggir jalan. Jelas2 terencana dengan baik. Jika mereka berani lakukan di bandara, tidak menutup kemungkinan juga dilakukan diluaran selain bandara.
Saran dari tulisan saya untuok yng akan memakai jasa test antigen atau swab, agar diyakinkan harus masih tersegel, petugasnya harus membukanya didepan kita. Apabila ada petugas berkilah, bisa dipastikan perlatan tsb sudah pernah dipakai.
Salam sehat.